Cara Mengecek Jenis Ssd Laptop

Laptop dan komputer adalah dua perangkat yang bisa dibilang hampir sama fungsinya. Tidak hanya sekedar hadir dengan beberapa kesamaan, laptop dan komputer mempunyai beberapa perbedaan yang mendasar.

Sistem penyimpanan pada laptop dan komputer yang biasanya menggunakan SSD atau HDD ini juga bisa dibilang hampir mirip. Dua komponen tersebut mempunyai masa pakai yang efektif. Tidak hanya itu, SSD maupun hardisk juga memiliki kapasitas yang bisa dilihat pada laptop atau komputer.

Cara mengecek SSD atau HDD pada laptop bisa dilakukan dengan cukup mudah. Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengetahui kapasitas sistem penyimpanan pada perangkat tersebut. Tidak hanya itu, mengecek SSD dan atau hdd laptop juga bisa ditujukan untuk keperluan lain seperti spesifikasi perangkat tersebut.

SSD SATA (Serial ATA)

Jenis SSD pertama yang ingin Acer kenalkan adalah SSD dengan teknologi SATA (Serial ATA). Teknologi ini sebelumnya udah digunakan pada teknologi HDD. Sebagian besar laptop gaming saat ini menggunakan jalur SATA untuk menghubungkan motherboard ke media penyimpanan.

SSD SATA memiliki dua jenis konektor untuk mengubungkan ke motherboard. Pertama, konektor SATA 3 yang memiliki ukuran sama dengan HDD SATA yakni 2.5 inci. Kedua, konektor M.2 SATA yang memiliki ukuran lebih kecil, kurang lebih seukuran dengan RAM.

Jika dibandingkan, SSD SATA dibanderol dengan harga yang lebih murah dari SSD PCIe. Hal inilah yang menjadi alasan banyak gamer yang melakukan upgrade dari HDD SATA ke SSD SATA.

Meskipun sama-sama SATA, namun kecepatan SSD SATA bisa mencapai 300% - 500% dari HHD SATA. Kecepatan membacanya bisa sekitar 500Mbps dan kecepatan menulis data sebesar 160Mbps.

Baca Juga: Acer Nitro 5 (AN515-57), Bikin Skill Gaming Jadi Maksimal

Jenis SSD yang terakhir adalah PCIe yang biasa digunakan pada WiFi card. SSD PCIe ini juga biasa disebut dengan penyimpanan NVME (Non-Volatile Memory Express). Berbeda dengan SATA, nggak semua motherboard pada computer atau laptop gaming menggunakan jenis SSD PCIe ini.

Hal yang perlu kamu perhatikan dari SSD PCIe yaitu terdapat beberapa jenis motherboard yang memiliki konektor M.2 tapi nggak menyediakan jalur PCIe, melainkan hanya jalur SATA. Artinya, kamu hanya bisa menggunakan SSD M.2 SATA.

Meski begitu, jenis SSD PCIe jika dibandingkan dengan SSD SATA, PCIe memiliki kecepatan yang nggak main-main, mencapai 3.5Gbps. Sementara tulis datanya mencapai 2.1Gbps. Jadi bisa dibilang, SSD jenis ini dikhususkan untuk para gamer yang ingin semuanya serba cepat.

Sama seperti laptop gaming Acer Nitro 7 yang menggunakan M.2 Gen3 x4 PCIe SSD yang nggak hanya satu, melainkan ada dua slot. Sehingga bisa bikin kamu para gamer merasakan kecepatan memuat sekejap mata. Kecepatan tiada tara ini pun diperkuat lagi dengan RAM 32GB jenis DDR4 yang terpasang dalam Nitro 7.

Selain kecepatan, hal yang menonjol dalam Nitro 7 adalah kekuatannya yang tertanam di dalamnya, yaitu prosesor Intel Core i7 generasi ke-9 sebagai otak pemrosesan laptop gaming tersebut.

Baca Juga: Kenapa Laptop Gaming Butuh RAM Besar?

Selain itu, Nitro 7 juga disokong dengan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti yang akan membuat kamu merasakan indahnya bermain game dengan kualitas grafis tertinggi tanpa merasakan adanya tearing atau lagging.

Perpaduan dari jeroan yang ada dalam Nitro 7 ini pas banget untuk dibawa memainkan game berat sekelas Monster Hunter, Watchdog 2, sampai Grand Theft Auto 5 dengan pengaturan rata kanan atau paling tinggi.

Nah, itu dia jenis-jenis SSD yang perlu kamu ketahui sebelum membeli laptop gaming. Tapi, jika kamu ingin laptop dengan performa cepat, tentu kamu udah  tahu dong harus pilih laptop gaming apa?

Segera dapatkan salah satu laptop gaming terbaik di Acer e-Store atau cabang Acer Exclusive Store (AES) terdekat di kota kamu.

Pantau terus Official Website Acer Indonesia serta ikuti media sosial Acer Indonesia dan Predator Gaming Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga rangkaian produk dan promo terkini lainnya.

Mungkin anda pengguna laptop HP atau mungkin juga anda ingin memiliki laptop HP.

Hal yang sangat penting adalah mengetahui dari laptop itu sendiri dan salah satunya adalah garansi.

Garansi dalam laptop sangatlah penting karena kita tidak tahu kemampuan laptop itu bertahan sampai kapan,Umumnya laptop yang masih baru akan lebih meyakinkan keawetannya apalagi jika masih di cover garansi resmi dari brand tersebut.

Nah untuk itu pada artikel ini kami akan membahas tentang cara mengecek garansi laptop HP (Hewlett-Packard).

Cara Pertama yang akan kita bahas adalah mengecek masa garansi perangkat HP via web.

Jadi disini sobat haruslah menggunakan browser dan mungkin menggunakan perangkat PC / Laptop.

Kita mulai ya tutorialnya.

Atau untuk perangkat komputer anda bisa mengeceknya melalui Command Prompt / CMD dengan perintah, “wmic bios get serialnumber“.

Anda akan menerima pemberitahuan mengenai Warranty Status (Status Garansi) yaitu Active dan Expired.

Jika garansi perangkat masih berlaku tertulis Active (berwarna hijau).

Apabila  masa garansi perangkat sudah habis maka muncul pemberitahuan Expired (berwarna merah).Umumnya garansi resmi laptop HP berkisar 1-2 tahun sejak tanggal pembelian laptop tersebut.Jika Anda masih ragu mengenai status garansi laptop HP Anda, Anda dapat mengunjungi langsung Service Center Laptop HP terdekat di kota Anda.

Mungkin hanya itu yang bisa saya bahas pada artikel ini semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk anda.

Sedang mencari laptop HP seken berkualitas? Silahkan kunjungi toko kami di tempat jual beli laptop second terbaik di Depok.

Nextren.com - Anda berencana membeli atau upgrade SSD?

Sebelum lebih jauh, yuk kenali dulu tipe SSD biar tidak salah beli.

Perkembangan teknologi semakin pesat. Meski begitu, masih ada laptop atau komputer yang menggunakan hardisk sebagai media penyimpanan.

Tapi perlahan, SSD mulai marak digunakan di laptop atau komputer keluaran terbaru.

Tentu saja, ini berkat kemampuan SSD yang jauh lebih baik dengan media penyimpanan terdahulu, hardisk.

Baca Juga: Huawei Mate 40 Series Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya

Bahkan, laptop-laptop murah yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan SSD.

SSD merupakan kependekan dari Solid State Drive.

Artinya, media penyimpanan tersebut tidak memiliki piringan, melainkan IC sebagai tempat menyimpan data.

Selain sebagai tempat menyimpan data, SSD juga bisa membuat loading Windows atau aplikasi jauh lebih cepat.

Dengan demikian, SSD mampu menghadirkan performa yang jauh lebih kencang serta memiliki ketahanan yang baik.

Meski terkena goncangan, SSD tetap aman, tidak seperti hardisk yang rentan karena masih menggunakan piringan.

Nah, bagi Anda yang memiliki laptop atau komputer mulai lemot dan tidak bisa diandalkan, upgrade SSD menjadi alternatif menarik.

Meski harganya naik turun di pasaran, laptop atau komputer yang Anda gunakan seperti terlahir kembali setelah dipasang SSD.

Tipe SSD juga beragam. Jadi, tidak semua SSD cocok dengan laptop atau komputer Anda.

Jadi, sebelum berniat membeli atau upgrade SSD, ada baiknya memperhatikan tipe-tipenya terlebih dahulu.

Baca Juga: Huawei Hadirkan MateBook X & D14 Dengan Processor Intel Core Ultra

Bedanya, bobotnya lebih ringan serta penampilannya sedikit berbeda.

SSD jenis SATA memiliki kompabilitas yang luas baik di laptop maupun komputer. Karena SSD ini masih menggunakan jalur SATA, artinya sama dengan colokan hardisk pada umumnya.

SSD jenis ini bisa digunakan hampir di semua jenis laptop atau komputer. Kecepatan transfer maksimumnya umumnya mencapai 600MB/ detik.

SSD SATA juga mudah di temukan di pasaran dan harganya cukup terjangkau dari jenis lainnya.

Penampakan SSD M.2 NVMe (kiri) dan M.2 SATA (kanan)

Jika Anda baru melihat SSD jenis M.2, mungkin mengira itu merupakan komponen RAM.

Meski ukurannya kecil, SSD M.2 memiliki kecepatan transfer yang tidak jauh berbeda dengan SSD SATA 2,5 inch.

Baca Juga: Pulsa Kartu Telkomsel Masih Ada Tapi Masa Aktif Habis, Ini Cara Perpanjang Tanpa Isi Ulang

Sebab, form factor atau jalurnya masih sama, menggunakan jalur SATA.

Berbeda dengan NVMe yang sudah menggunakan jalur PCIe.

Yang perlu Anda perhatikan adalah penampakan SSD M.2 dan M.2 NVMe hampir mirip.

Perhatikan kaki SSD M.2. SSD M.2 SATA memiliki dua kaki, sedangkan SSD M.2 NVMe punya satu kaki.

Lalu, tidak semua motherboard laptop atau komputer mendukung SSD jenis M.2 SATA ini.

Jadi, baca lagi buku manual atau perhatikan spesifikasi laptop atau komputer Anda terkait dukungan SSD-nya.

Penampakannya mirip dengan SSD M.2 SATA, hanya saja kakinya ada satu.

Kecepatannya jauh lebih ngebut dari M.2 SATA atau SSD SATA 2,5 inch.

Soalnya, jalur yang digunakan sudah menggunakan jalur PCIe atau PCI Express.

Kecepatan SSD NVMe mampu menghasilkan kecepatan transfer hingga 6GB/ detik. Laptop atau komputer keluaran terbaru secara umum sudah mendukung jenis SSD NVMe.

Baca Juga: Cara Aman Restart Laptop dan PC Windows Saat Nge-Hang, Jangan Keliru

Bahkan dalam spesifikasi yang di tawarkan juga sudah menggunakan SSD NVMe.

Oh, iya, harga SSD masing-masing tipe berbeda.

SSD SATA memiliki harga yang jauh lebih murah ketimbang SSD M.2 NVMe.

Jangan lupa, perhatikan spesifikasi laptop atau komputer Anda, apakah motherboard-nya mendukung jenis-jenis SSD tersebut.

Saran saja, jika Anda mencari SSD murah dengan kompabilitas yang luas, bisa melirik SSD SATA 2,5 inch.

Sementara untuk performa, bisa lirik SSD NVMe.

Tentu saja, perhatikan lagi dukungan motherboard laptop atau komputer Anda sebelum beli SSD.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Pernahkah terfikir untuk mengupgrade RAM laptop kalian ? apakah hal yang dilakukan langsung membeli RAM tambahan ? tentunya tidak. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek jumlah slot ram yang mendukung pada laptop kita terlebih dahulu. Alasannya karena setiap jenis laptop memiliki jumlah slot yang berbeda-beda, ada yang satu, dua bahkan empat (maksimal empat slot). Bisa saja kalian akan mengalami kesulitan ketika akan melakukan upgrade RAM jika tidak melakukan pengecekan jumlah slot terlebih dahulu. Misalnya :

Seandainya saja jika kalian sudah membeli sebuah RAM dengan harga yang standarnya 250 ribu dan tidak terpakai hanya karena masalah-masalah tersebut. Nggak kebayang. Nah pada artikel ini saya akan membahas cara simpel untuk mengecek RAM tanpa harus membongkar laptop terlebih dahulu.

Cara Mengecek Jumlah Slot RAM Laptop

Cek SSD lewat Task Manager

Langkah 1: Pertama-tama, buka terlebih dahulu Task Manager dengan cara menekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + Esc . Selain menggunakan tombol kombinasi, Task Manager juga dapat dibuka dengan cara mengklik kanan taskbar lalu klik pilihan Task Manager.

Langkah 2: Setelah jendela Task Manager terbuka, buka tab Perfomance dan pilih salah satu Disk yang tersedia disitu. Pada foto di bawah ini Disk 0 merupakan SSD Samsung Evo yang saya gunakan untuk C:\ dan E:\ .

Task Manager – Perfomance – Disk

Langkah 3: Di sebelah kanan atas, cek nama disk Anda. Disini biasanya terdapat kata SSD atau HDD. Jika tidak ada, Anda dapat menggunakan Google untuk mencari jenis disk tersebut dengan cara mengetikan nama disk sebagai kata kunci.

Oh ya, jangan lupa untuk menggunakan Full View agar berbagai macam tab muncul di Task Manager.

Cara Mengecek SSD atau HDD

Pada dasarnya cara mengecek SSD atau HDD di laptop bisa dilakukan dengan beberapa cara. Sobat maxcloud bisa menggunakan fitur yang sudah disediakan pada laptop, komputer atau aplikasi tambahan yang harus diinstal secara manual.

Apabila sobat maxcloud menggunakan fitur yang ada pada laptop dan komputer, maka proses pengecekan memang cenderung lebih mudah. Tapi untuk sobat maxcloud yang mengecek SSD dan HDD menggunakan aplikasi tambahan, informasi yang ditampilkan bisa dibilang lebih lengkap. Untuk cara mengecek SSD dan HDD pada laptop, sobat maxcloud bisa simak ulasan selengkapnya sebagai berikut :

Cara mengecek SSD atau HDD tanpa bantuan aplikasi tambahan bisa sobat maxcloud lakukan dengan mudah dan cepat. Salah satu cara yang paling mudah untuk melakukan pengecekan SSD adalah menggunakan Task Manager.

Sesuai dengan namanya, Task Manager merupakan salah satu fitur bawaan yang ada di laptop maupun komputer. Untuk mulai menggunakan Task Manager sebagai alat mengecek SSD atau HDD, sobat maxcloud bisa simak ulasan sebagai berikut :

Selain mengandalkan Task Manager, sobat maxcloud juga bisa menggunakan aplikasi tambahan. Sudah ada beberapa aplikasi tambahan yang bisa digunakan untuk mengecek SSD dan HDD yang ada di laptop dan komputer.

Sobat maxcloud bisa menggunakan aplikasi CrystalDiskMark. Dengan satu aplikasi ini, sobat maxcloud bisa menilik informasi seputar SSD dan HDD yang lebih lengkap di dalam aplikasi CrystalDiskMark.

Bahkan, sobat maxcloud hanya perlu menginstal aplikasi CrystalDiskMark pada laptop dan komputer yang dimiliki. Setelah proses instalasi selesai, sobat maxcloud bisa membuka aplikasi tersebut untuk mengecek SSD dan HDD yang dimiliki.

Informasi yang ada pada aplikasi CrystalDiskMark ini termasuk lebih lengkap. Sobat maxcloud juga bisa menilik kecepatan Read dan Write untuk mengetahui spesifikasi yang ada di SSD dan HDD.

Cara mengecek SSD atau HDD  berikutnya yang bisa sobat maxcloud gunakan adalah mengakses Defragment. Cara kali ini sangat mudah dan cocok untuk semua merk laptop Acer, Lenovo, Asus, Hp dan Dell. Untuk melakukannya bisa ikuti langkah-langkah berikut :

Terdapat sebuah fitur PowerShell pada sistem operasi windows yang bisa sobat maxcloud manfaatkan untuk mengecek berbagai kebutuhan. Cara mengecek SSD atau HDD melalui metode ini cepat dan cocok untuk semua merk laptop seperti Acer, Lenovo, Asus, Hp dan Dell. Untuk melakukannya, sobat maxcloud tinggal ikuti langkah-langkah berikut :

Metode berikutnya untuk cek harddisk  adalah melalui device manager. Ini merupakan menu pada Windows yang bisa membantu sobat maxcloud melihat berbagai informasi termasuk jenis hardisk.

Cara mengecek SSD atau HDD ini sangat mudah dan simpel. Bahkan, cocok digunakan untuk semua merk laptop Acer, Lenovo, Asus, HP dan Dell. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :

Itulah dia penjelasan lengkap dan jelas mengenai cara mengecek SSD atau HDD. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat.

Solid State Drive atau yang biasa disingkat dengan SSD saat ini sudah sangat umum digunakan. Selain menawarkan kecepatan baca dan tulis 5x lebih cepat dari hard disk biasa, SSD yang dirilis baru-baru ini juga dapat bertahan cukup lama sampai 2.400 TBW (TeraByte Write). Oleh sebab itu, kebanyakan komputer dan laptop kelas menengah saat ini dipastikan sudah memiliki slot M.2 untuk menempatkan SSD selain slot SATA yang digunakan untuk hard disk.

Jika Anda baru saja membeli laptop maupun komputer baru dan ingin mengetahui apakah terdapat SSD di dalamnya, berikut AplikasiPC tulis 3 cara untuk mengecek apakah ada SSD di dalam komputer Anda. Di bawah ini saya menggunakan tool bawaan Windows 10 sehingga Anda tidak perlu melepas casing CPU untuk mengetahuinya.

Dengan Task Manager

Fungsi utama dari task manager adalah untuk mengatur jalannya aplikasi-aplikasi serta memonitoring penggunaan sistem (resource) Namun pada Task Manager di windows 8 dan 10 terdapat informasi tentang RAM. Misalnya :

Berikut cara mengecek jumlah slot RAM Laptop melalui Task Manager :

Pada gambar tertulis 2 of 2 yang artinya terdapat dua slot RAM yang sudah terpasang. Jika 1 of 2 artinya terdapat dua slot RAM yang masih bisa dipasang satu RAM lagi.

CPU-Z merupakan aplikasi bawaan dari windows yang fungsinya untuk melihat informasi komponen laptop. Aplikasi ini banyak digunakan karena info hardware yang ditampilkan sangat lengkap mulai dari CPU hingga benchmark dari laptop tersebut. Untuk mengetahui jumlah slot RAM di laptop dengan CPU-Z adalah sebgai berikut :

Terakhir kalian bisa mengeceknya melalui BIOS laptop. Karena pada BIOS terdapat menu system information dimana melalui menu tersebut kita dapat mengecek jumlah slot RAM laptop. Langkah-langhkanya :

Catatan : mungkin juga namanya bisa berbeda di setiap BIOS, bukan System Informations maupun Number of RAM slots, jadi silahkan sesuaikan dengan BIOS kalian.

Itulah cara untuk mengecek slot RAM laptop tanpa perlu repot-repot membongkarnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat kalian. Terimakasih.

Cek Keberadaan SSD lewat Device Manager

Langkah 1: Buka Device Manager dengan cara mengklik kanan tombol Start menu lalu klik pilihan Device Manager.

Membuka Device Manager

Langkah 2: Pada jendela Device Manager, buka bagian Disk drives untuk melihat penyimpanan yang digunakan oleh komputer Anda. Disini biasanya akan muncul beberapa jenis penyimpanan termasuk SSD, hard disk, dan removable media seperti microSD.

Device Manager – Disk Drives

Cek SSD lewat Disk Management

Langkah 1: Buka Disk Management dengan cara mengetikan diskmgmt.msc di kolom pencarian Start menu.

Membuka Disk Management di Windows 10

Langkah 2: Pada bagian bawah (lihat gambar) jendela, kita dapat melihat semua disk internal dan eksternal yang tersambung ke komputer. Untuk mengetahui jenis drive tersebut SSD atau hard disk, klik kanan salah satu drive dan klik Properties.

Langkah 3: Pada jendela yang baru terbuka akan memunculkan nama drive yang biasanya dapat menandakan SSD / HDD.

SSD Device Properties

Semoga salah satu cara di atas dapat membantu Anda untuk mengecek apakah terdapat SSD di PC Anda.

Saat hendak memilih laptop gaming, pasti pernah melihat kapasitas penyimpanan yang bernama SSD (Solid State Drive), yaitu media penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori untuk menyimpan data atau informasi. Nah, sebenarnya ada jenis-jenis SSD yang nggak banyak orang tahu.

Dengan jenis-jenis SSD yang beragam, perangkat pun diklaim bisa memuat dan mentransfer data lebih cepat. Nah, ada dua jenis SSD yang perlu kamu ketahui perbedaannya. Jika udah bisa mengetahui perbedaannya, kamu akan terhindar kesalahan di saat pembelian.